Kediri, 20 Oktober 2025 —
Pemerintah Kabupaten Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi lokal. Pada tanggal 20 Oktober 2025, Bupati Kediri secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sentra UMKM Ngadiluwih, yang digadang-gadang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif baru di wilayah selatan kota.

Sentra UMKM ini akan berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar dan dirancang sebagai pusat terpadu yang mencakup area pelatihan, ruang pamer produk, coworking space, serta studio pemasaran digital bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Diharapkan, fasilitas ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produk lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan bahwa pengembangan UMKM menjadi prioritas utama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui sentra baru ini, kami ingin memberikan tempat yang layak, modern, dan terintegrasi bagi para pelaku usaha lokal untuk berinovasi,” ujarnya.

Selain fasilitas fisik, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan perusahaan teknologi untuk mengadakan pelatihan digitalisasi UMKM. Melalui program tersebut, pelaku usaha akan dibimbing untuk menguasai pemasaran online, desain produk, hingga pengelolaan keuangan berbasis aplikasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri, Sri Wulandari, menjelaskan bahwa program ini merupakan lanjutan dari keberhasilan pembangunan “Kediri Creative Hub” yang diresmikan tahun lalu. “Kita ingin setiap kecamatan memiliki titik pusat pengembangan UMKM. Ngadiluwih dipilih karena letaknya strategis dan dekat dengan jalur utama antarwilayah,” ujarnya.

Warga sekitar menyambut positif pembangunan tersebut. Slamet, salah satu perajin kripik singkong asal Ngadiluwih, mengatakan bahwa fasilitas ini akan sangat membantu. “Selama ini kami kesulitan tempat untuk promosi dan pelatihan. Kalau nanti ada sentra seperti ini, tentu sangat memudahkan kami belajar dan berjualan,” katanya.

Pemerintah menargetkan pembangunan tahap pertama selesai pada pertengahan tahun 2026. Setelah beroperasi penuh, Sentra UMKM Ngadiluwih diharapkan mampu menampung lebih dari 200 pelaku usaha lokal dan menciptakan ratusan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Dengan langkah ini, Kediri terus menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi kreatif tercepat di Jawa Timur — sebuah bukti nyata bahwa pembangunan daerah berbasis UMKM bukan hanya wacana, tetapi benar-benar diwujudkan untuk kesejahteraan bersama.